Sabtu, 17 September 2011

Resume APBO Pertemuan 2 (19-09-2011)

NIM/Nama: 11.41011.0038/Hienny Wardhani
Resume Pertemuan 2 : Analisa Perancangan Berorientasi Obyek

Resume Tentang UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. 

Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR. James Rumbough, Ivar Jacobson, RebeccaWirfs-Brock, Peter Yourdon dan lainnya. Jacobson menulis tentang pendifinisian persyaratan system yang disebut dengan use case dan juga mengembangkan sebuah metode untuk perancangan system yang disebut object-oriented software engineering (OOSE) yang berfokus pada analisis.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Diagram-Diagram dalam UML (Unified Modelling Language) antara lain :
1. Diagram use case bisnis (Business use case diagram)
Diagram use case bisnis atau business use diagram digunakan untuk menyajikan fungsi yang disediakan oleh keseluruhan organisasi. Diagram ini menjawab pertanyaan "apa yang bisnis lakukan dan mengapa harus membangun sistem". Diagram ini digunakan selama pemodelan aktifitas bisnis berlangsung, dan mengatur kontek sistem untuk membentuk pondasi dalam pembentukan use case.

2. Diagram aktivitas (Activity diagram)
Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business workflow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case.

3. Diagram use case (Use case diagram)
Diagram use case menyajikan interaksi anatar use case dan aktor. Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan atau system lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas system atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem darin pandangan pemakai. Jika diagram use case bisnis tidak memperhatikan apakah proses dilakukan secara otomatis terkomputerisasi maka diagram use case berfokus hanya pada proses otomatisasi saja.

4. Diagram sekuensial (Sequence diagram)
Diagram sekuensial digunakan untuk menunjukkan aliran funsionalitas dalam use case. Misalkan, dalam use case menarik uang, mempunyai beberapa kemungkinan, seperti penarikan uang secara normal, percobaan penarikan dana tanpa dana yang tersedia, percobaan penarikan dengan penggunaan PIN yang salah, dan lainnya.

5. Diagram kolaborasi (Collaboration diagram)
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan digram sekuensial tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Dalam diagram ini ditunjukkan interkasi anatar objek dan actor tanpa keterangan waktu.

6. Diagram kelas (Class diagram)
Diagram kelas (class diagram) menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem. Kelas mengandung informasi dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan informasi tersebut.

7. Diagram keadaan (Statechart diagram)
Diagram keadaan (statechart diagram) menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek.

8. Diagram komponen (Component diagram)
Diagram komponen (component diagram) menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka. Ada dua tipe komponen dalam diagram yaitu komponen excutable dank ode pustaka (libraries code).

9. Diagram penyebaran (Deployment diagram)
Diagram deployment menampilkan layout fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar